Invalid Date
Dilihat 142 kali
Pulau Morotai, salah satu pulau terluar Indonesia, menghadapi tantangan besar dalam ketersediaan air bersih. Terlebih pada saat musim kemarau. Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan masyarakat, tim Kuliah Kerja Nyata – Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Periode IV Tahun 2024 unit MU008 "Kita Morotai" mengadakan demonstrasi teknologi desalinasi air laut kepada siswa-siswi SMA Nusa Damai di Desa Posi Posi, Kecamatan Pulau Rao, Kabupaten Pulau Morotai.
Mengenal Teknologi Desalinasi
Desalinasi merupakan proses menghilangkan garam dari air laut sehingga dapat digunakan sebagai air bersih. Dalam demonstrasi ini, tim KKN-PPM UGM memperkenalkan metode sederhana yang dapat diterapkan di daerah pesisir dengan teknologi ramah lingkungan. Metode yang diperkenalkan meliputi destilasi matahari (solar distillation) dan reverse osmosis skala kecil.
Tujuan Kegiatan
Terselenggaranya program kerja desalinasi air laut ini bertujuan untuk:
Pelaksanaan Demonstrasi
Dalam sesi demonstrasi, Adnan Farhat Rizalis dari Fakultas Teknik jurusan Teknik Mesin menunjukkan cara kerja alat desalinasi dengan memanfaatkan energi matahari dan api kecil sebagai sumber daya utama. Para siswa berkesempatan untuk mengamati langsung dan turut mencoba beberapa tahapan dalam proses pemisahan garam dari air laut serta melakukan uji coba sederhana terhadap air hasil desalinasi. Eca, salah satu siswi yang menjadi audiens kegiatan mengulurkan tangan untuk membantu Adnan mendemonstrasikan.
Kegiatan ini mendapatkan antusiasme tinggi dari para peserta, terutama dalam diskusi mengenai penerapan teknologi ini dalam skala rumah tangga.
“Hasil dari salinan air laut yang sudah terpisah ininya (zat garamnya) dapat dimanfaatkan sebagai accu cair bahkan kalau salinannya lebih detail, maka airnya layak untuk diminum,” jelas Adnan pada saat mempraktikkan alat.
Dampak dan Harapan
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi SMA Nusa Damai tidak hanya memahami pentingnya inovasi dalam pengelolaan sumber daya air, tetapi juga terdorong untuk mengembangkan solusi berbasis sains dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, siswa-siswi SMA Nusa Damai sebagai bagian dari masyarakat Desa Posi Posi diharapkan dapat menerapkan teknologi desalinasi ini untuk mengatasi keterbatasan akses air bersih.
“Torang senang dengan metode penjelasan yang dilakukan kakak mahasiswa menggunakan alat sederhana,” ungkap Soni pada saat ditanya tentang kesan kegiatan.
Sebagai bagian dari program KKN-PPM UGM, demonstrasi ini menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran akan pentingnya kemandirian dalam pengelolaan air bersih, serta memberikan bekal ilmu yang bermanfaat bagi generasi muda di Kabupaten Pulau Morotai.
“Kita berharap demonstrasi alat desalinasi air laut ini menjadi langkah awal untuk mewujudkan desa yang lebih maju dan sejahtera, sehingga tara perlu siksa cari air bersih saat musim kemarau,” pungkas Densia menunjukkan ketertarikannya terhadap inovasi alat tersebut.
Bagikan:
Desa Posi-Posi
Kecamatan Pulau Rao
Kabupaten Pulau Morotai
Provinsi Maluku Utara
© 2025 Powered by PT Digital Desa Indonesia
Pengaduan
0
Kunjungan
Hari Ini